ISTIMEWAKAH AKU ANDAI AKU TAK BISA BERSUARA DAN BERBICARA SEPERTI BIASA ATAU KERANA SUARAKU SUMBANG?
Aku anak istimewa
Kerna aku tak sama seperti anak lain
Itu gelaran yang aku terima
Kerna memang aku tak sama anak lain
Bukan aku seorang... malahan ramai lagi
Bukan salah gelaran itu
Andai aku faham maksudnya
Sudah tentu aku orang paling gembira
Kerna aku anak istimewa
Tetapi... itu semua hanya gelaran
Tidakku tahu takdir hidupku begini
Memang tidak ku pinta dilahirkan begini
Ibu, bapa, nenek juga datukku juga tidak sangka begini aku dilahirkan
Namun itu semua sudah suratan
Aku tak bisa bersuara... tingkahku juga tidak sempurna
Tentu susah kalian menjaga aku
Namun jauh disudut hatiku...
Aku tidak mahu kalian susah... kerna aku sendiri sudah cukup susah
Dari riak wajahmu... ku lihat derita
Derita... kerna melahirkan anak sepertiku yang tidak sempurna
Maafkan aku...
Lantaran itu... aku kini ditinggalkan
Datuk dan nenek tempat bermanja
Ibu dan bapaku dimana
datuk dan nenek sudah cukup derita
Memang ku sedar... namun ku tak upaya
walau untuk mengungkap sepatah kata
sedangkan gerakku ku juga tidak sempurna
Biarlah... hadirku disini mungkin seketika cuma
Aku harap... kesusahan kalian tak lama
cuma ku pinta ... berilah ku peluang untuk hidup bahagia
Bahagia seperti anak yang istimewa.
~~~~~~~~~~
Catatan Aye:
Monolog ini terhasil setelah melihat 'drama' anak istimewa di depan mata. Lantaran hati ini berbicara... cuba menyelami isi hati mereka...
Inilah hasil yang tak seberapa... mungkin juga kerna Aye tak cukup menyelami hati mereka... kerna Aye bukanlah anak "istimewa'. Maaf