Pengikut Setia

Memaparkan catatan dengan label Iman. Papar semua catatan
Memaparkan catatan dengan label Iman. Papar semua catatan

11 Januari 2016

Iman Sepanjang Tahun

Assalamualaikum dan selamat sejahtera


Iman Sepanjang Tahun


Sebaiknya Iman itu bertapak kukuh dalam jiwa raga kita sepanjang usia kehidupan kita.  Sebagai manusia biasa, kita tidak lari dari kekurangan dan kelebihan.  Kekurangan iman akan menjadikan kita manusia yang lalai dan hampir berdosa.  Sebaliknya semakin bertambah iman kita akan mendekatkan kita dengan syurga dan menjauhkan kita dari dosa.

Pilihan di tangan kita sama ada untuk memilih jalan keimanan atau jalan durhaka.




Iman itu bisa bertambah dan bisa berkurang. Ketika kita (banyak) mengingat Allah, kita menjadi takut kepada-Nya, (kita laksanakan perintah-Nya dan kita tinggalkan larangan-Nya) maka pada saat itulah iman kita bertambah. Dan apabila kita lalai dari mengingat Allah, kita lupa akan (surga dan neraka)-Nya, kita sia-siakan (perintah dan larangan)-Nya, maka pada saat itulah iman kita berkurang. ('Umair bin Khumasyah)

Sekian.  Semoga bermanfaat.

29 Mei 2015

Ketika mana ia bertambah dan berkurang

Assalamualaikum dan selamat sejahtera


Ketika mana ia bertambah dan berkurang.  Kemuliaan penghulu hari, Jumaat.


Iman itu bisa bertambah dan bisa berkurang. Ketika kita (banyak) mengingat Allah, kita menjadi takut kepada-Nya, (kita laksanakan perintah-Nya dan kita tinggalkan larangan-Nya) maka pada saat itulah iman kita bertambah. Dan apabila kita lalai dari mengingat Allah, kita lupa akan (surga dan neraka)-Nya, kita sia-siakan (perintah dan larangan)-Nya, maka pada saat itulah iman kita berkurang.('Umair bin Khumasyah)

 Semoga membawa keberkatan kepada semua.


02 Januari 2015

Mutiara Kata #2/2015

Assalamualaikum dan selamat sejahtera



Iman boleh bertambah dan berkurangan


Corak Kufi hiasan

Iman itu bisa bertambah dan bisa berkurang. Ketika kita (banyak) mengingat Allah, kita menjadi takut kepada-Nya, (kita laksanakan perintah-Nya dan kita tinggalkan larangan-Nya) maka pada saat itulah iman kita bertambah. Dan apabila kita lalai dari mengingat Allah, kita lupa akan (surga dan neraka)-Nya, kita sia-siakan (perintah dan larangan)-Nya, maka pada saat itulah iman kita berkurang.

('Umair bin Khumasyah)

01 Ogos 2014

Sabar dan syukur itu sebahagian Iman

Assalamualaikum dan selamat sejahtera




Iman itu ada dua bagian. 
Sebagiannya adalah sabar dan sebagian yang lain adalah syukur
Hal ini seperti disebutkan oleh Allah Subhaanahu Wata'ala dalam firman-Nya: Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi setiap orang yang penyabar dan banyak bersyukur. (QS. Ibrahim: 5)
(Sahl bin Abdillah at-Tustari)

17 Februari 2014

Tiga kali peringatan

Assalamualaikum dan selamat sejahtera


Gambar hiasan.


Demi Allah, tidaklah seseorang beriman. Demi Allah, tidaklah seseorang beriman. Demi Allah, tidaklah seseorang beriman. Yaitu seseorang yang mana tetangganya tidak merasa aman dengan segala keburukannya.

(HR Bukhari)


suka duka pentas dunia


$$$

03 Januari 2014

Semoga Terus Bertambah

Assalamualaikum dan selamat sejahtera





Iman itu bisa bertambah dan bisa berkurang. 
Ketika kita (banyak) mengingat Allah, kita menjadi takut kepada-Nya, (kita laksanakan perintah-Nya dan kita tinggalkan larangan-Nya) maka pada saat itulah iman kita bertambah. 
Dan apabila kita lalai dari mengingat Allah, kita lupa akan (surga dan neraka)-Nya, kita sia-siakan (perintah dan larangan)-Nya, maka pada saat itulah iman kita berkurang.

('Umair bin Khumasyah)



suka duka pentas dunia



02 Januari 2014

Sempurnakan iman kita

Assalamualaikum dan selamat sejahtera




Gambar hiasan



Orang mukmin yang sempurna imannya adalah yang paling baik budi pekertinya dan lemah lembut dengan keluarganya

(HR Tirmidzi)




suka duka pentas dunia




.

06 Disember 2013

Kekuatan di dalam hati

Assalamualaikum dan selamat sejahtera





Sesungguhnya Allah meletakkan kekuatan orang beriman di dalam hatinya, bukan pada anggota tubuhnya. Tidakkah Anda memperhatikan orang tua yang sudah lemah fisiknya tapi masih mampu berpuasa di siang yang sangat panas dan bangun di malam hari untuk melakukan shalat malam? Padahal banyak orang-orang yang masih muda lagi kuat fisiknya tidak sanggup untuk melaksanakannya.

(Syumaith)



suka duka pentas dunia



*p/s:  Pertandingan entri CONTEST SEO ERIDY terbanyak dibuka dari sekarang hingga 11/12/13.

30 September 2013

Sempurnakan iman

Assalamualaikum dan selamat sejahtera



corak ke-33... entah! Gambar hiasan


Tidak sempurna iman bagi yang tidak dapat dipercaya.
(HR Imam Suyuthi)


07 Ogos 2013

Siapa yang baik budi dan lemah lembut

Assalamualaikum dan selamat sejahtera




Orang mukmin yang sempurna imannya adalah yang paling baik budi pekertinya dan lemah lembut dengan keluarganya

(HR Tirmidzi)

02 Ogos 2013

Antara Sabar dan Syukur | Mencari Positif

Assalamualaikum dan selamat sejahtera


Selamat sejahtera hingga akhir masa.  Corak frame hiasan

Seperti biasa sudah acap kali mendapat mesej yang serupa setiap awal pagi.  Bukan mesej pada gambar di atas.

Bukan hendak mempertikaikan kesihatan dan keadaan orang lain kerana kewudujan dan keberadaan diri ini juga adalah dibawah kuasaNya.  Alhamdulillah pagi ini hari ini masih lagi bernafas dan mampu meneruskan kehidupan bersama keluarga dan anak-anak serta meneruskan kerja.

Adakah kita percaya dengan alasan yang diberikan.

Alasan boleh dicipta dengan berbagai rupa dan senarainya memang banyak.  Hanya pilih mana satu yang hendak digunakan pada kali ini.

Mencari positif disebalik alasan.

Bersyukur kerana masih dikurniakan akal dan fikiran serta petunjuk.  Biarpun seribu alasan yang telah diberikan pada masa yang secara kebetulan yang berulang kali... positifkan minda dan tabahkan hati.  Terimalah seribu alasan itu dengan seadanya.

Sudah memang itu alasannya.  Apa pun yang terjadi, kebenarannya hanya Allah yang tahu.


~~~~~~~~~~~~~

Iman itu ada dua bagian. Sebagiannya adalah sabar dan sebagian yang lain adalah syukur. Hal ini seperti disebutkan oleh Allah Subhaanahu Wata'ala dalam firman-Nya: Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi setiap orang yang penyabar dan banyak bersyukur. (QS. Ibrahim: 5)
(Sahl bin Abdillah at-Tustari)


Sekian adanya.  Semoga kita menjadi orang yang penyabar dengan setiap ujian dan bersyukur dengan setiap keadaan yang ada.

...

29 Mei 2013

Ada perkara penting yang boleh bertambah dan berkurang

Assalamualaikum dan selamat sejahtera


gambar hiasan


Iman itu bisa bertambah dan bisa berkurang. 
Ketika kita (banyak) mengingat Allah, kita menjadi takut kepada-Nya, (kita laksanakan perintah-Nya dan kita tinggalkan larangan-Nya) maka pada saat itulah iman kita bertambah. 
Dan apabila kita lalai dari mengingat Allah, kita lupa akan (surga dan neraka)-Nya, kita sia-siakan (perintah dan larangan)-Nya, maka pada saat itulah iman kita berkurang.
('Umair bin Khumasyah)

28 Februari 2013

Tidak sempurna

As salam,


gambar hiasan: 
bersempena kehadiran Fatimah Syarha tidak lama lagi
Insya Allah


Tidak berkait rapat secara lansung dengan gambar di atas.
Memang tidak sempurna kerja 
bilamana kita sendiri tidak yakin dengan apa yang kita buat.
Hidup akan terasa tidak sempurna dan tidak lengkap
Bilamana terasa seperti kehilangan
Tidak tahu mana hendak cari
Tidak tahu bagaimana hendak dilengkapkan
Justeru segera muhasabah diri
Mencari khilaf
Segera koreksi diri
 
 

Tidak sempurna iman bagi yang tidak dapat dipercaya.
(HR Imam Suyuthi)

22 Februari 2013

Untung menjauhkan diri

As salam,


Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu):
1.  orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya,
2.  dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna.

(QS. Al Mu'min: 1-3)





03 Januari 2013

Paling Sempurna

As salam,



warna-warni impian 2013



Orang mukmin yang sempurna imannya adalah yang paling baik budi pekertinya dan lemah lembut dengan keluarganya

(HR Tirmidzi)

01 Januari 2013

Bila masa bertambah


As salam,



gambar di atas ini boleh juga dijadikan wallpaper atau kertas dinding


Entry pertama tahun 2013



Iman itu bisa bertambah dan bisa berkurang. Ketika kita (banyak) mengingat Allah, kita menjadi takut kepada-Nya, (kita laksanakan perintah-Nya dan kita tinggalkan larangan-Nya) maka pada saat itulah iman kita bertambah. Dan apabila kita lalai dari mengingat Allah, kita lupa akan (surga dan neraka)-Nya, kita sia-siakan (perintah dan larangan)-Nya, maka pada saat itulah iman kita berkurang.

('Umair bin Khumasyah)



.

31 Julai 2012

Antara Sabar dan Syukur

As salam,




sekadar hiasan
 

 
Iman itu ada dua bagian. Sebagiannya adalah sabar dan sebagian yang lain adalah syukur. Hal ini seperti disebutkan oleh Allah Subhaanahu Wata'ala dalam firman-Nya: Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi setiap orang yang penyabar dan banyak bersyukur. (QS. Ibrahim: 5)
(Sahl bin Abdillah at-Tustari)

29 Mei 2011

Ada masa bertambah dan ada ketikanya berkurangan | Bukan teka teki

Assalamualaikum dan selamat sejahtera,


Iman itu bisa bertambah dan bisa berkurang. Ketika kita (banyak) mengingat Allah, kita menjadi takut kepada-Nya, (kita laksanakan perintah-Nya dan kita tinggalkan larangan-Nya) maka pada saat itulah iman kita bertambah. Dan apabila kita lalai dari mengingat Allah, kita lupa akan (surga dan neraka)-Nya, kita sia-siakan (perintah dan larangan)-Nya, maka pada saat itulah iman kita berkurang.  ('Umair bin Khumasyah)

10 Februari 2010

Fenomena Keruntuhan Iman

Salam Sejahtera,  berikut adalah artikel untuk dikongsikan bersama semoga mendapat manfaat darinya.







(gambar hiasan)
 ~~~~~~~~~~
Iman yang ada di dalam hati kita itu, akan terus diperbaharui apabila kita berhasrat untuk melakukan reformasi perubahan dalam diri iaitu ingin menjadi hamba Allah yang terbaik dalam pelbagai aspek kehidupan, ia boleh dilakukan dengan perubahan sikap, seterusnya akan sampai kepada satu tahap kemuncaknya iaitu peningkatan, meningkat iman, kefahaman, cara berfikir, bertindak yang akhirnya melonjaknya diri kita sebagai umat yang mampu menyuruh manusia seluruhnya kepada yang makruf dan mencegah mereka daripada melakukan mungkar seperti membunuh, memfitnah, memberi dan menerima rasuah dan lain-lain.
Fenomena keruntuhan iman :
1- Kekal dalam melakukan maksiat kepada Allah, walaupun ia dianggap kecil.
2- Tidak memelihara diri dari melakukan ketaatan kepada Allah.
3- Hati tidak terkesan atau berbekas dengan ayat-ayat al-Quran.
4- Tidak merasakan hati menjadi keras apabila terjebak dalam perkara yang menentang Allah.
5- Lalai dari berzikir atau mengingati Allah kerana tenggelam dalam hiburan yang mengasyikkan.
6- Tidak memberikan tumpuan sepenuhnya dalam melakukan amal-amal ibadat.
7- Tidak bersikap lapang dada.
8- Bersikap kedekut atau bakhil.
9- Tidak suka bersahabat dengan mereka yang boleh membimbing ke jalan kebenaran.
10- Tiada perasaan marah dalam hati apabila melihat perkara keji dan mungkar berlaku di hadapan mata tanpa diubah kepada kebaikan.
11- Suka, cenderung dan gila kepada kemasyhuran, jawatan dan pengaruh walaupun tidak berkelayakan.
12- Suka duduk bersembang dengan membuang masa pada perkara yang tidak sedikitpun menguntungkan agama, negara, keluarga dan masyarakat.
13- Bercakap pada perkara yang tidak boleh dilakukannya, kerana ada sifat berpura-pura dalam diri.
14- Tidak mengambil berat/tahu mengenai urusan orang Islam dengan tidak merasa duka cita apabila mereka ditimpa sesuatu musibah dan tidak merasa gembira apabila mereka mendapat kebaikan.
15- Terlibat dalam perkara syubhat (samar mengenai halal dan haramnya) dan perkara yang membawa kepada dosa.
16- Tidak mempedulikan perkara yang baik-baik (yang diberi pahala) walaupun ia kecil pada pandangan manusia.
17- Tidak menjaga keutuhan perpaduan sesama muslim, sedangkan ia adalah tuntutan agama.
18- Tidak ada perasaan tanggungjawab dan bersungguh-sungguh dalam sesuatu urusan pekerjaan yang boleh menguntungkan agama.
19- Rasa takut, terkejut dan menggelabah apabila berlaku sesuatu bencana.
20- Banyak terlibat dalam pertikaian dan suka berbantah-bantahan pada perkara yang tidak memberi manfaat untuk semua.
21- Hati terpaut pada dunia dan segala yang melalaikan.

Tetapi, apakah yang sebenarnya berlaku hingga umat Islam tidak menyedari terlibat secara langsung atau tidak langsung, apakah faktor yang menjadikan mereka tidak peka pada persoalan yang dikemukakan di atas.

Faktor-faktor yang menyumbang kepada keruntuhan iman
1- Jauh dari ikatan iman yang berpanjangan.
2- Jauh dari ikutan contoh teladan yang baik-baik.
3- Tidak ikut serta dan berada dalam kelas-kelas pengajian agama, kelas al-Quran, hadis, sirah, program motivasi dan lain-lain yang boleh mengingatkan diri terhadap tanggungjawab kepada Allah.
4- Berlaku maksiat di tengah-tengah masyarakat yang tidak diubah dengan perkara makruf.
5- Sibuk dengan urusan keluarga dengan mencari keredaan isteri, anak-anak dan harta-benda hingga tidak sanggup berkorban untuk agama.
6- Panjang cita-cita terhadap perkara dunia dan lupa jalan ke akhirat.
7- Boros dalam perkara makan-minum, tidur yang berlebihan, berjaga malam bukan untuk beribadat, bersembang pada perkara yang sia-sia dan bergaulk secara bebas antara lelaki dan perempuan.

Penyelesaian kepada keruntuhan iman
1- Meneliti dengan mendalam dan terperinci isi-isi kandungan al-Quran secara serius.
2- Merasakan keagungan Allah selaku Pencipta dalam menghayati dan mengenali nama-nama dan sifat-sifat,Nya.
3- Menuntut ilmu Syariat, Usuluddin secara bersungguh-sungguh.
4- Banyak melakukan perkara yang baik-baik dan mengisi waktu untuk tujuan itu, walaupun ia dianggap kecil menurut pandangan manusia.
5- Berterusan dalam melakukan amal-amal yang baik, walaupun ia sedikit.
6- Menyesali diri kerana kurang melakukan perkara baik dan bercita-cita untuk melakukannya pada masa akan datang.
7- Sentiasa mengharapkan rahmat Allah, optimis bahawa setiap amalan yang telah dilakukannya diterima di sisi-Nya dan takut ia ditolak dan dianggap sebagai amal yang sia-sia.
8- Mempelbagai dan memperbanyakkan amalan selain solat, puasa, haji dan lain-lain yang boleh menambahkan iman dan takwa kepada Allah SWT.
9- Berwaspada dengan amalan songsang yang tidak memungkinkan mati dalam Islam.
10- Memperbanyakkan penelitian terhadap ayat-ayat al-Quran yang bersangkutan dengan ciptaan-ciptaan Allah seperti langit, bumi, manusia, malam, siang dan lain-lain.
11-Bermunajat kepada Allah dengan segala rendah diri, mengurangkan cita-cita, tidak terpedaya dengan janji dan habuan dunia yang melalaikan, mengagungkan kebesaran Allah pada setiap bahan ciptaan-Nya.


Tingkatan pembahagian iman
*Iman yang tetap ialah iman para malaikat kerana mereka tiada disertakan dengan nafsu.
*Iman yang turun naik ialah iman manusia biasa yang mudah terdorong oleh hawa nafsu.
*Iman yang sentiasa naik ialah iman para nabi iaitu manusia pilihan yang di tarbiah oleh Allah secara langsung.

Iman kita juga boleh diperbaharui dari masa ke semasa. Jika iman menjadi "baru" nescaya kita akan menjaganya sebaik mungkin dan meletakkannya di tempat yang paling istimewa.

Umat Islam hari ini ada potensi untuk menjadi umat yang kuat imannya kepada Allah

Al-Marhum Syeikh Sa’id Hawwa dalam kitabnya “Al-Asas Fi al-Tafsir” juzuk 2 ketika menafsirkan surah ~Ali ‘Imran, ada menukilkan riwayat mafhumnya, bahawa Rasulullah s.a.w menerusi satu hadisnya pernah bertanya kepada para sahabat dalam satu majlis ilmu : Siapakah agak-agaknya di antara makhluk Allah yang paling kamu kagum iman mereka kepada Allah?

Para sahabat menjawab : Para Malaikat, tidak kata Rasulullah, kerana mereka adalah golongan yang sentiasa bersedia untuk melakukan segala perintah Allah dan meninggalkan segala tegahan dan larangan-Nya, kalau begitu wahai Rasulullah, mereka itu ialah para Anbiya’ (nabi-nabi), tidak juga, kerana para Anbiya’ dianugerahkan Allah kitab-kitab atau suhuf-suhuf (lembaran-lembaran agama) dan mereka juga adalah golongan yang maksum (terpelihara dari membuat dosa), jadi kalu begitu kamilah wahai Rasulullah, tidak juga, kerana kamu boleh jadi orang-orang yang beriman kerana aku berada bersama dengan kamu, yang sebenarnya kata baginda, makhluk yang aku maksudkan itu ialah mereka yang akan datang (lahir) selepas kamu (mereka yang hidup tanpa melihat baginda Rasulullah kerana kewafatannya), kerana mereka boleh berpegang dengan al-Quran dan jadi orang-orang yang beriman walaupun aku tiada di sisi mereka.

Dalam satu riwayat hadis yang lain pula, baginda ada menegaskan, bahawa; Beruntunglah mereka yang melihat aku dan beriman kepadaku (Nabi hanya mengungkapkan sekali sahaja), dan beruntunglah mereka yang tidak melihat aku dan boleh beriman kepadaku, (baginda mengungkapkan ucapan itu hingga diulang sebanyak tujuh kali).

~~~~~~~~~
Kredit to:  Ustaz Md Azmi Mohd Sukaimi, UiTM Perak
Terima kasih kepada:  Kak Safiah saleh, UiTM Perak
~~~~~~~~~

Carian