Yang lorek itu kendi, yang merah itu saga. Yang molek itu budi, yang indah itu bahasa. Suka duka pentas dunia. Bersyukur dan fikir positif.
04 April 2014
03 April 2014
Terasa masa kian suntuk
Assalamualaikum dan selamat sejahtera
Tik tok tik tok tik tok
Kedengaran bunyi jam di dinding
Sudah lama jam itu terabai dan terbiar
Gerak jarumnya juga hampir perlahan menunggu masa untuk berhenti
Sesekali dipulas gerigi di tepi memberi peluang untuk jam itu meneruskan hayatnya
Tetapi itu kisah hanya jam di dinding
Biarpun jarumnya berhenti bisa digerakkan semula
Dengan suntikan semangat baru bersama kuasa yang baru
Tidak sama hayatnya dengan kita manusia
Manusia itu adalah kita insan ini
Bisa mengerti kini betapa suntuknya masa
Namun berbagai agenda yang harus diteruskan
Kebanyakannya adalah urusan dunia...
Semoga urusan dunia itu bisa memberi manfaat
Bisa membawa pahala memberatkan timbangan di akhirat sana
Biar berat pahala di kanan
Bukan berat dosa di kiri... Na'uzubillah
Semoga kita bisa aman di syurga bukan di neraka
Terasa amat suntuk masa kini
Urusan dunia belum lagi selesai
Apatah lagi urusan akhirat yang masih tergantung
Semoga amalan kebaikan bisa memberatkan timbangan pahala
Masa yang berlalu pergi terasa derasnya bagai halilintar
Singgah sebentar meninggalkan ruang pahala
Harapan kembali adalah sukar
Sekali berlalu akan terus pergi
Apakah hidup ini sekadar menanti masa
Menunggu peluang untuk buat kebaikan
Pada kesempatan ini
Buatlah kebajikan
Buatlah kebaikan
Sementara masa masih bersisa
Usah dirintih masa berlalu pergi
Kerana itu sudah lumrah
Pastikan kebaikan berterusan
Pasikan kebajikan berkekalan
Buat bekalan kehidupan di sana
Tangis esak tiada makna
Berusaha sehabis baik
Semoga hidup diberkati dunia dan akhirat
Semoga jasa dihargai seisi alam
Masa yang suntuk kian menghampiri tanpa disedari ia di sini menunggu saatnya berlalu pergi
Nukilan: yangbaik | 02.04.2014 | 11.31pm
Tik tok tik tok tik tok
Kedengaran bunyi jam di dinding
Sudah lama jam itu terabai dan terbiar
Gerak jarumnya juga hampir perlahan menunggu masa untuk berhenti
Sesekali dipulas gerigi di tepi memberi peluang untuk jam itu meneruskan hayatnya
Tetapi itu kisah hanya jam di dinding
Biarpun jarumnya berhenti bisa digerakkan semula
Dengan suntikan semangat baru bersama kuasa yang baru
Tidak sama hayatnya dengan kita manusia
Manusia itu adalah kita insan ini
Bisa mengerti kini betapa suntuknya masa
Namun berbagai agenda yang harus diteruskan
Kebanyakannya adalah urusan dunia...
Semoga urusan dunia itu bisa memberi manfaat
Bisa membawa pahala memberatkan timbangan di akhirat sana
Biar berat pahala di kanan
Bukan berat dosa di kiri... Na'uzubillah
Semoga kita bisa aman di syurga bukan di neraka
Terasa amat suntuk masa kini
Urusan dunia belum lagi selesai
Apatah lagi urusan akhirat yang masih tergantung
Semoga amalan kebaikan bisa memberatkan timbangan pahala
Masa yang berlalu pergi terasa derasnya bagai halilintar
Singgah sebentar meninggalkan ruang pahala
Harapan kembali adalah sukar
Sekali berlalu akan terus pergi
Apakah hidup ini sekadar menanti masa
Menunggu peluang untuk buat kebaikan
Pada kesempatan ini
Buatlah kebajikan
Buatlah kebaikan
Sementara masa masih bersisa
Usah dirintih masa berlalu pergi
Kerana itu sudah lumrah
Pastikan kebaikan berterusan
Pasikan kebajikan berkekalan
Buat bekalan kehidupan di sana
Tangis esak tiada makna
Berusaha sehabis baik
Semoga hidup diberkati dunia dan akhirat
Semoga jasa dihargai seisi alam
Masa yang suntuk kian menghampiri tanpa disedari ia di sini menunggu saatnya berlalu pergi
Nukilan: yangbaik | 02.04.2014 | 11.31pm
suka duka pentas dunia
#doauntukMH370
$$$
Amalkan apa yang diketahui
Assalamualaikum dan selamat sejahtera
Wahai para pembawa ilmu, amalkanlah ilmu kalian miliki! Karena yang disebut alim adalah orang yang mengamalkan apa yang ia ketahui dan ilmunya sesuai dengan amalnya. Akan ada suatu kaum yang membawa ilmu tidak melebihi kerongkongan mereka. Ilmu mereka bertentangan dengan amal mereka. Batin mereka bertentangan dengan lahir mereka. Mereka duduk dalam halaqah (majelis ilmu) untuk saling berdebat antara satu dengan yang lain. Sehingga ada seseorang yang marah kepada rekannya, lalu berpindah ke yang lain dan meninggalkan rekannya. Amalan mereka dalam majelis itu tidak akan bisa naik kepada Allah Ta'ala.
(Ali bin Abi Thalib)
Wahai para pembawa ilmu, amalkanlah ilmu kalian miliki! Karena yang disebut alim adalah orang yang mengamalkan apa yang ia ketahui dan ilmunya sesuai dengan amalnya. Akan ada suatu kaum yang membawa ilmu tidak melebihi kerongkongan mereka. Ilmu mereka bertentangan dengan amal mereka. Batin mereka bertentangan dengan lahir mereka. Mereka duduk dalam halaqah (majelis ilmu) untuk saling berdebat antara satu dengan yang lain. Sehingga ada seseorang yang marah kepada rekannya, lalu berpindah ke yang lain dan meninggalkan rekannya. Amalan mereka dalam majelis itu tidak akan bisa naik kepada Allah Ta'ala.
(Ali bin Abi Thalib)
Langgan:
Catatan (Atom)
Carian
Label
Mutiara Kata
hikmah
ahli hikmah
kehidupan
Blog
giveaway
Keluarga
aktiviti
Wordless Wednesday
gambar
anak
Amalan
Blog list
makanan
Doa
Puisi
catatan
Kesihatan
Sahabat
Islam
Pinjaman artikel
Bloglist
Corak
Isu Semasa
Blogger
Muhasabah diri
motivasi
Lirik lagu
Bulan Islam
Cabaran
Promosi
ads
dunia
PageRank
Puasa
Biografi
Blog Review
Nasihat Kehidupan
minuman
Cuti Umum
UiTM
Kursus
Buku
Surah
Fesyen
Pendidikan
Top Komentator
Hadis
Kueh Raya
Trafik
Ibu bapa
masjid
Cuti Sekolah
Majlis
ekonomi
Bunga
Masakan
Perancangan
Top Blogger
Alam Sekitar
Entri Pilihan
Kraftangan
Musim Perayaan
Pekerja
Hari Pekerja
Hiburan
Kuih Raya
Pelajar
Segmen Blog
misteri
Affiliate
Hari Malaysia
Hari Raya
Hari Wanita
IPT
IPTA
Pageviews
Top entri
CopyPaste
Emosi
Global
Hari Kebangsaan
IT
Insuran
Integriti
Jenama
Kisah dan Teladan
Masyarakat
Minyak wangi
Post Pilihan
Prosedur
Teknologi
Trending
Universiti Teknologi MARA