Assalamualaikum dan selamat sejahtera
Saat dia ketawa kita juga girang
Biarpun ketika itu kita dalam kesakitan
Tawa hilainya pengubat duka
Penawar kesakitan juga sengsara
Emosinya bisa berubah
Mudah terusik biarpun sedikit
Hatinya kecil jiwanya halus
Bila terasa mudah menangis
Biarpun dengan punca yang kecil
Dia masih kecil untuk menjadi kental
Jika sekalipun dia sangat kental tidakkah terkesan dihatimu
Bila mana jiwa sekecil itu mampu menahan derita
Menahan air mata dari menderu
Jangan biarkan dia menangis lama
Terlalu lama tangisan itu menjadi biasa
Jiwanya tidak biasa kukuh dengan tangisan
Jiwanya kan luntur pedihnya berlarutan
Jangan biarkan dia menangis lagi
Sakit rasanya disudut hati
Mendengar tangisan tiada henti
Esak tangis bersilih ganti
Seakan merayu minta simpati
Pujuklah dia, rayulah dia
Manjakan dia lembutkan jiwa
Rendah diri lembutkan suara
Semoga terlerai segala duka
Nukilan: yangbaik | 612015 | 6.45 |
Jangan biarkan dia menangis |
Saat dia ketawa kita juga girang
Biarpun ketika itu kita dalam kesakitan
Tawa hilainya pengubat duka
Penawar kesakitan juga sengsara
Emosinya bisa berubah
Mudah terusik biarpun sedikit
Hatinya kecil jiwanya halus
Bila terasa mudah menangis
Biarpun dengan punca yang kecil
Dia masih kecil untuk menjadi kental
Jika sekalipun dia sangat kental tidakkah terkesan dihatimu
Bila mana jiwa sekecil itu mampu menahan derita
Menahan air mata dari menderu
Jangan biarkan dia menangis lama
Terlalu lama tangisan itu menjadi biasa
Jiwanya tidak biasa kukuh dengan tangisan
Jiwanya kan luntur pedihnya berlarutan
Jangan biarkan dia menangis lagi
Sakit rasanya disudut hati
Mendengar tangisan tiada henti
Esak tangis bersilih ganti
Seakan merayu minta simpati
Pujuklah dia, rayulah dia
Manjakan dia lembutkan jiwa
Rendah diri lembutkan suara
Semoga terlerai segala duka
Nukilan: yangbaik | 612015 | 6.45 |
posted from Bloggeroid
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Komen anda tanggungjawab anda. Komen dan pandangan anda amatlah dihargai. Terima kasih atas pandangan yang diberikan.