Pengikut Setia

19 Mei 2010

apa perasaan

Assalamulaikum,

Sekadar luahan rasa
melihat leno dan cosway di depan mata
dahulu diri jadi rujukan
kini tiada pedulikan
sedar diri tidak sempurna
suka dan duka silih berganti
nestapa diri tiada siapa peduli

mengapa dirintih nasib diri
andai diri tidak sempurna

mengapa dicemburui
rezekinya orang
andai diri leka berusaha
pedulikan saja sejuta rasa

teguhkan kekuatan diri
pelajari kekuatan diri
cari erti kelemahan diri
agar hidup bisa bestari

mata memandang
telinga mendengar
mulut ditutup
hati beristighfar
ingatlah Allah senantiasa

~~~~~

Rumah dan Masjid

Assalamualaikum dan selamat sejahtera,
 "Rumahtangga itu ibarat masjid dan pintu gerbangnya adalah permulaan langkah untuk mencari keredhaan Ilahi"

Ada Apa Dengan Malam Pertama

Assalamualaikum dan salam sejahtera, semoga kebaikan untuk kita semua dan kesejahteraan hingga akhir masa.

Sekadar berkongsi cerita seorang sahabat mengenai kisah malam pertama...maaf juga kerana sumber rujukannya tidak dapat dipaparkan di sini.... bukan kerana tidak mahu tetapi memang tiada. 




Sekadar bahan bacaan untuk peringatan diri sendiri yang sering alpa.
Satu hal sebagai bahan renungan Kita...
Tuk merenungkan indahnya malam pertama

Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata

Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa
Justeru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara

Hari itu... mempelai sangat dimanjakan
Mandipun...harus dimandikan dengan lemah lembut tanpa kekasaran
Seluruh badan terbuka....ditutup sehelai 'sutera' halus lagi lembut

Seluruh badan digosok dan dibersihkan
Kotoran dari setiap laluan dikeluarkan
Bahkan lubang-lubang itupun ditutupi kapas putih...
Itulah sosok Kita....
Itulah jasad Kita waktu itu

Setelah dimandikan.. ,
Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih
Kain itu ...jarang orang memakainya..
Karena sangat terkenal bernama Kafan
Kain yang hanya dipakai oleh orang tertentu sahaja
orang istimewa...

Wangian ditaburkan kebaju Kita...
Bahagian kepala..,badan. .., dan kaki diikatkan
Tataplah.... tataplah. .itulah wajah Kita

Keranda pelaminan... langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian...

Mempelai diarak keliling kampung yang dihadiri tetangga
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul
Kita diiringi langkah longlai seluruh keluarga

Serta rasa haru para handai taulan
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah Dzikir
Akad nikahnya bacaan talkin....
Berwalikan liang lahat..
Saksi-saksinya nisan-nisan.. . yang telah tiba duluan
Siraman air mawar.. pengantar akhir kerinduan

Dan akhirnya..... tiba masa pengantin..
Menunggu dan ditinggal sendirian,
Tuk mem pertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan

Malam pertama yang indah atau meresahkan...
Ditemani rayap-rayap dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..

Dan ketika 7 langkah telah pergi....
Sang Malaikat lalu bertanya.
Kita tak tahu apakah akan mem peroleh Nikmat Kubur...
Ataukah Kita kan mem peroleh Siksa Kubur.....

Kita tak tahu...Dan tak seorangpun yang tahu....

p/s:  jika anda pernah membacanya... tak rugi jika baca sekali lagi... terdapat sebahagian prosa ditukar...
.

Carian